favicon
Jadwal Kajian Rutin Ahlussunnah di Tasikmalaya
Lihat


Sumpah

   
Sumpah

Sumpah

 


Sumpah adalah sebuah kata yang digunakan untuk meyakinkan apa yang disampaikan. Sekaligus menjadi alat bukti bagi yang mengucapkannya ketika lawan bicara tidak mempercayainya.

 Sumpah dalam agama Islam hanya boleh dengan menggunakan nama Allah ta'ala, Islam melarang bersumpah dengan selain nama Allah ta'ala sebagaimana dalam sebuah hadist, dari sahabat Umar bin al-Khattab radhiyallahu'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

من حلف بغير الله فقد كفر او اشرك

"Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka ia telah kafir atau syirik." (H.R. Tirmidzi, Beliau menghasankannya, dan dishahihkan oleh al-Hakim)

Ketika kita bersumpah, maka bersumpahlah dengan nama Allah ta'ala atau dengan nama nama allah lainnya, sebagai bentuk pengagungan kepada-Nya. Dan jika kita bersumpah dengan selain nama Allah ta'ala atau sifat-sifat-Nya, seperti nama Nabi, Malaikat, dan yang lainnya, maka kita telah terjatuh kepada perbuatan syirik kecil, dan bila kemudian disertai adanya pengagungan di dalam hati kepada nama nama tersebut maka kita telah terjatuh kepada perbuatan siyrik besar.

Yang tidak kalah penting dari itu semua adalah wajib bagi kita untuk jujur dalam bersumpah, karena Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kita untuk jujur dalam bersumpah, sebagaimana disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu'anhuma, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

من حلف بالله فليصدق

"..Barangsiapa yang bersumpah dengan nama Allah, maka benarkanlah sumpahnya ( jujur)..." (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang hasan)

Sifat jujur termasuk dari sifat-sifat yang Allah wajibkan kepada hamba-Nya di dalam kitab-Nya. Sebagaimana firman Allah ta'ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar." (Qs. At-Taubah ayat 119)

Ketika kita mendapati sumpah mereka, maka wajib  bagi kita untuk ridha dan merasa puas, jika tidak itu pertanda kurangnya pengagungan kita terhadap Allah azza wa jalla. Hal ini termasuk keharaman yang dapat mengurangi kesempurnaan tauhid, dan Allah ta'ala akan berlepas dari kita, sebagaimana sambungan dari hadist di atas yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu'anhuma, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

من لم ير ض بالله فليس من الله

"..barangsiapa yang tidak rela menerima sumpah tersebut maka lepaslah ia dari Allah.” (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang hasan)

Maka penuhilah hatimu dengan Allah ta'ala dan hendaknya engkau senantiasa mengagungkan-Nya serta membesarkan nama dan sifat-sifat-Nya.

Tasikmalaya, 03 Syaban 1444H/ 24 Februari 2023

Penulis:
Al-Akh Muhammad Nazhif al-Fayyadh hafidzhahullah

Muraja'ah:
Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf al-Atsary hafidzhahullah

 

Link download file Pdf: https://bit.ly/3XWzvfU



Diperbarui
Tambahkan Komentar

Jazakumullahu khairan parantos sumping ka website Salafy ti Tasik.