favicon
Jadwal Kajian Rutin Ahlussunnah di Tasikmalaya
Lihat


Kisah Nyata Perjalanan Seorang Anak Salafy dalam Menuntut Ilmu

   
Kisah Nyata Perjalanan Seorang Anak Salafy dalam Menuntut Ilmu

Kisah Nyata Perjalanan Seorang Anak Salafy dalam Menuntut Ilmu

Ma'had Daarul Atsar Kawalu Tasikmalaya "Dalam Angan dan Kenangan"

KISAH NYATA PERJALANAN SEORANG ANAK SALAFY DALAM MENUNTUT ILMU

Ma'had Daarul Atsar
Kawalu Tasikmalaya
"Dalam Angan dan Kenangan"

Gambar hanya ilustrasi | Sumber: Pixabay

Deru suara mesin sepeda motor menerjang angin.
Tangan kecil itu mendekap erat seiring hembusan angin.
Didepan seorang sahabat saudara seaqidah meluncur kencang.

Abi masih jauhkah tempat itu.
Terdengar sayup-sayup bisikan suara diterpa angin.
Ku menjawab bersabarlah wahai anakku.
Kupegang erat-erat tangan-tangan kecil itu.

Tak terasa waktu itupun sore hari.
Nun jauh disana diufuk selatan Tasikmalaya.
Teringat masa-masa bahagia .
Seorang sahabat saudara seaqidah bertemu.
Pertama kali ku jejakkan kaki di tanah tholabul ilmi.
Abi inikah tempat itu.

Seiring dengan anggukan kepalaku berjalan bertiga bersama seorang sahabat, saudara seiman dan seaqidah.
Waktupun terus berlalu.
Tak terasa pertemuan di mesjid itu.
Seorang alim yang telah lama hilang ada di depan mata.
Abi inikah yang abi maksudkan slama ini.
Inikah tempat itu.
Ku anggukan kepala dan bertanya,

Wahai anakku maukah engkau disini.
Iya Abi.
Tanpa basa basi keluar ucapan itu.
Dari bibir kecil seorang thulab.
Tak terasa air matapun menetes

Tak terasa setahun sudah berlalu.
Teringat kembali suka duka perjalan itu.
Hari demi hari waktu demi waktu dalam perpisahan itu.
Ya perpisahan antara ayah dan anak.
Bersabarlah wahai anakku.
Raihlah ilmu gapailah anganmu.
Jadilah engkau anak - anak yang shalih dan shalihah.
Yakinkan hatimu, tegarkan dan kokohkan jiwamu.
Berjuanglah wahai anakku.
Perjuangkan tauhid dan sunnah diatas manhaj yang shahihah.
Ya manhaj Salaf
Berjuanglah untuk kehidupan nan kekal dan abadi.

Tahun kedua baru mulai ditapaki.
Secercah harapan dan do'a menyertaimu.
Hanya untukmu wahai anak-anakku.
Bersabarlah, yakinlah dalam menuntut ilmu.
Hormatilah, taatilah gurumu.
Abi hanya menanti dan menanti.
Secercah harapan dalam asa dan angan.
Untukmu wahai anak-anakku berbahagialah.
Kau berada di sana.
Diantara anak-anak salafy yang shalih dan shalihah.
Hanya Doa dan harapan. Itu yg abi tekadkan.
Berkumpul dan berbaris bersamamu bersama.
Dalam jajaran shaf-shaf orang-orang yg shalih.
Ahlus sunnah waljama'ah.
Ma'had Daarul Atsar Kawalu Tasikmalaya.

Selesai
.
Tulisan ini telah diperikasa oleh Ustadz Abu Hamzah Yusuf
Diperbarui
Tambahkan Komentar

Jazakumullahu khairan parantos sumping ka website Salafy ti Tasik.